Wah Putra Minangkabau yang Menjadi Gambar pada Mata Uang Asing

Marantau adalah budaya yang tak akan lekang oleh seorang lelaki Minangkabau. Merantau bukan sekedar mancari untuang di tanah orang. Tapi juga bisa menjadi seorang yang dibanggakan oleh tanah rantau, juga bagi ranah bundo nan ditinggakan.

Itulah sukses terbesar dalam perantauan. Berguna dimanapun berada. Sebagai contoh berikut ini beberapa putra keturunan Minangkabau yang juga sangat dihargai dimana dia hidup. Tak tanggung-tanggung, mereka diabadikan dalam bentuk gambar sebuah mata uang. Jika di Indonesia memang kita sudah akrab dengan Hatta di uang ‘merah’ , Imam Bonjol di uang pecahan moibu piah.

Tapi orang-orang ini sudah lintas negara. Begitulah pengabdian dan jasanya di rantau.

Tuanku Abd Rahman Tuanku Muhammad

Di negara tetangga yang masih serumpun, negeri Melayu. Malaysia. Bila jodoh bertemu dengan uang 50 Ringgit, coba pandang-pandang figur di mata uang itu. Jika belum berjodoh bertemu, bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Uang Ringgit Malaysia

Dialah Tuanku Abdul Rahman Tuanku Muhammad. Dengan jabatan Yang Dipertuan Agung Malaysia, di negeri Sembilan yang kononnya masih penduduk sana berasal dari Minangkabau. Dari riwayatnya, Tuanku Abdul Rahman merupakan turunan ke-5 dari Sultan Abdul Jalil dari Pagaruyuang.

Daud Yusuf Ishak

Di negera kecil dan terkenal rapi, bersih dan makmur. Singapua, pada uang pecahan 50 dolar Singapura ini bisa dilihat lelaki yang mungkin bertanco. Lihat gaya rambut nan seksi di bawah ini.

50 Dollar Singapore

Putra Keturunan Minangkabau ini pernah memimpin negara dengan simbol Singo Muntah Aia. Riwayat dari beberapa sumber juga menyebutkan bahwasanya beliau ini adalah masih keturunan Pagaruyuang.

Sultan Hasanah Bolkiah

Masih dekat dari Malaysia. Negara Brunei Darussalam. Di beberapa pecahan mata uangnya akan ditemukan gambar seperti berikut.

Sultan Hasanah Bolkiah

Itulah Sultan Hasanah Bolkiah. Putra Minangkabau ini diketahui berasal dari Piobang. Payakumbuah. Dari informasi yang ada ternyata selain dihormati dengan memajang foto beliau di mata uang, di Brunei Darussalam juga ada jalan dengan nama Piobang. Dikasih nama Piobang sebagai bentuk penghormatan tentang asal usul beliau.