Menurut Tambo, Nama Minangkabau merupakan gabungan dua kata, minang dan kabau. Artinya masing masing (Minang = Menang , Kabau=Kerbau)
Dari hikayatnya pada suatu waktu sebuah kerajaan asing datang demi melakukan penaklukan. Untuk mencegah pertumpahan darah maka disepakati dengan mengadu kerbau sebagai penentuan kemenangan. Para Pasukan asing menyediakan kerbau aduan yang besar dan kuat, disisi lain masyarakat Minangkabau hanya menggunakan seekor anak kerbau yang sedag menyusui.
Dalam pertempuran, anak kerbau yang mengira kerbau besar tersebut adalah induknya, berlari mencari susu dibagia perut kerbau lawan, sementara di tandukkerbau yang kecil tadi telah dipasang semacam pisau, lantas perut kerbau besar tersebut robek.
Dari Kemenangan adu kerbau terinspirasi kata-kata "Manang kabau" (artinya menang kerbau). Hal ini juga terkait dengan tatanan budaya bangunan rumah adat Minangkabau yang berccirikan tanduk kerbau.
Kisah serupa dijumpai dalam Hikayat Raja Pasai (Aceh). Berdasarkan tambo, nenek moyang bangsa Minangkabau berasal Iskandar Zulkarnain. kisah tambo ini didukung dengan Hikayat Sulalatus Salatin yang yang bercerita masyarakat Minangkabau mengutus wakilnya untuk meminta Sang Sapurba (tokoh mitos di Bumi Melayu) salah seorang keturunan Iskandar Zulkarnain dalam salah satu urusan. dikutip dari http://versesofuniverse.blogspot.co.id/

Kisah serupa dijumpai dalam Hikayat Raja Pasai (Aceh). Berdasarkan tambo, nenek moyang bangsa Minangkabau berasal Iskandar Zulkarnain. kisah tambo ini didukung dengan Hikayat Sulalatus Salatin yang yang bercerita masyarakat Minangkabau mengutus wakilnya untuk meminta Sang Sapurba (tokoh mitos di Bumi Melayu) salah seorang keturunan Iskandar Zulkarnain dalam salah satu urusan. dikutip dari http://versesofuniverse.blogspot.co.id/
You must be logged in to post a comment.