Apa itu medical check up? - Medical check up merupakan salah satu prosedur kesehatan yang cukup umum dilakukan untuk berbagai tujuan, mulai dari pemeriksaan kesehatan berkala, melamar pekerjaan, membuat visa, dan sebagainya.
Seringnya, pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berkala untuk mencegah kondisi medis yang tidak terdeteksi. Dengan pemeriksaan ini, kamu bisa lebih mengenal kondisi tubuhmu secara keseluruhan.
Selain itu, hasil dari pemeriksaan kesehatan juga bisa dijadikan acuan oleh dokter untuk mendiagnosa ataupun memberikan metode pengobatan jika diperlukan.
Secara garis besar, melakukan pemeriksaan kesehatan bertujuan untuk mencegah terjadinya kondisi medis serius yang tidak diinginkan dan mendeteksinya sedini mungkin.
Siapa saja yang perlu melakukan medical check up?
Sebenarnya medical check up bisa dilakukan oleh siapa saja. Tapi, secara khusus, beberapa orang dengan faktor risiko berikut lebih dianjurkan untuk melakukannya:- Sudah berusia 40 tahun ke atas
- Menderita penyakit kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi
- Pernah atau akan menjalani operasi
- Sebelum melamar pekerjaan, melamar ke perguruan tinggi, atau saat akan membuat visa
- Calon pengantin
Manfaat medical check up
Pada dasarnya, tidak ada tingkat urgensi mengenai kebutuhan melakukan medical check up. Namun, sangat disarankan untuk menjalani prosedur medis ini secara rutin.Tujuannya untuk mengantisipasi risiko penyakit tertentu. Ada beberapa keadaan yang disarankan buat kamu untuk menjalani medical check up, yaitu:
1. Persiapan sebelum menikah
Medical check up untuk kebutuhan ini seringkali disebut juga sebagai medical check up pra-nikah sebagai persiapan pernikahan.Pemeriksaan ini diperlukan untuk mengetahui kesehatan pasangan masing-masing. Beberapa wilayah bahkan mewajibkan medical check up ini sebagai syarat wajib sebelum mendaftar di KUA.
Medical check up bagi calon pengantin ini biasa disebut pre-marital check up. Fungsinya adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan terkait kebutuhan reproduksi keduanya.
Di beberapa wilayah misalnya di Jakarta tes ini gratis hanya dengan menunjukan KTP Jakarta. Namun, ada pula yang mengeluarkan biaya yang tidak begitu mahal.
Biasanya, biaya medical check up untuk persiapan pra-nikah berkisar antara Rp1-3 juta.
2. Persiapan sebelum masuk kerja atau sekolah
Melampirkan hasil tes kesehatan bagi para pelamar kerja biasanya dibutuhkan untuk mengetahui penyakit dan kelemahan fisik calon pekerja.Hal ini agar ketika ditempatkan di lokasi kerja, fisik kamu dirasa kuat dan terhindar dari kecelakaan kerja.
Sementara untuk anak sekolah, dokumen cek kesehatan diperlukan selain untuk daftar sekolah atau mengikuti ujian.
Estimasi biaya medical check up untuk kerja bervariasi di beberapa rumah sakit, mulai dari Rp450 ribuan. Kamu bisa menanyakan lebih lanjut pada masing-masing rumah sakit atau klinik.
3. Persiapan sebelum bepergian ke luar negeri atau dinas jauh
Medical check up juga biasanya diperlukan sebagai syarat kalau kamu pergi ke luar negeri, entah untuk berwisata maupun urusan pekerjaan.Hal ini karena tubuh kita akan beradaptasi dengan cuaca, suhu, dan makanan yang berbeda sehingga ketangguhan fisik sungguh harus dicek kekuatannya.
Persiapan sebelum berangkat haji atau umroh juga diperlukan medical check up. Biasanya disertai dengan suntik vaksin agar imun lebih kuat.
Baik saat akan membuat visa online maupun secara langsung di kantor resmi, kamu tetap perlu melampirkan bukti pemeriksaan kesehatan ini.
Biaya medical check up untuk visa keberangkatan perjalanan bermacam-macam, tergantung ketentuan dari pihak imigrasi. Umumnya, biayanya dimulai dari Rp300 ribu.
4. Memantau kondisi kesehatan pribadi
Menjalani medical check up tidak selalu harus didasari oleh urgensi tertentu karena kita bisa melakukannya secara terjadwal untuk memantau kondisi kesehatan pribadi.Dengan melakukannya secara rutin, maka kita bisa mengantisipasi kemunculan risiko penyakit dan melakukan pencegahan sedini mungkin.
Prosedur medical check up
Sebenarnya, prosedur medical check up keseluruhan berbeda-beda, tergantung paket yang dipilih.
Prosedur ini juga ditentukan berdasarkan usia serta jenis kelamin pasien, disertai dengan pertimbangan-pertimbangan lain. Tapi, pada umumnya medical check up akan dilakukan dengan urutan prosedur sebagai berikut:
1. Pemeriksaan umum
Pemeriksaan umum meliputi pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit jantung, paru-paru, saluran pencernaan, dan organ penting lainnya.
2. Pemeriksaan suhu tubuh
Suhu tubuh yang tidak normal seringkali mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Pengukuran suhu tubuh yang normal adalah dalam rentang 36,5 sampai 37,5 derajat Celcius.
Jika hasil pemeriksaan suhu tubuh memperlihatkan hasil yang lebih rendah atau lebih tinggi dari angka normal tersebut, maka bisa saja kamu menderita penyakit tertentu.
3. Tes tekanan darah
Tekanan darah yang tinggi sering menjadi pemicu atau faktor risiko dari berbagai macam penyakit kronis. Itulah mengapa, pada medical check up, kamu juga akan melakukan tes tekanan darah.
Normalnya, tekanan darah ada di angka 120/80 mmHg. Jika hasilnya jauh di atas atau di bawah angka tersebut, maka diperlukan pemeriksaan khusus.
4. Pengukuran detak jantung
Detak jantung yang normal adalah sebanyak 60-100 kali per menit. Akan tetapi, angka ini juga perlu disesuaikan dengan faktor usia, jenis kelamin, serta gaya hidup pasiennya.
Mengukur detak jantung bisa memberikan gambaran kesehatan secara keseluruhan, termasuk menunjukkan apabila ada gejala awal sakit jantung sehingga bisa dilakukan pencegahan.
5. Pemeriksaan tambahan lain sesuai paket
Selain keempat pemeriksaan di atas, akan dilakukan pemeriksaan lain sebagai tambahan yang disesuaikan dengan paket medical check up yang dipilih.
Misalnya, jika kamu mengambil paket MCU pra-kehamilan, maka akan ada pemeriksaan tambahan berupa tes hormonal, tes kesuburan, dan lain sebagainya.
Untuk bisa melakukan tes medis ini, kamu gak bisa seenaknya dateng ke klinik atau rumah sakit tertentu guna mengetahui kondisi kesehatan.
Ada beberapa prosedur yang harus kamu persiapkan serta lakukan sebelum dimulai.
- Mendaftar ke klinik laboratorium atau rumah sakit.
- Jadwalkan waktu yang ditentukan.
- Melakukan puasa makan selama 8-12 jam sebelum medical check up dilakukan.
- Banyak minum air putih.
- Istirahat cukup.
- Buang air kecil sebelum tes.
- Menunggu hasil selama 1 hingga 5 hari setelah medical check up
Jenis medical check up
Apa saja jenis pemeriksaan yang dilakukan dalam proses pemeriksaan kesehatan? Umumnya, medical check up meliputi pemeriksaan berupa:- Cek fungsi jantung dengan EKG
- Pemeriksaan radiologi
- Pemeriksaan fungsi hati untuk deteksi penyakit liver
- Pemeriksaan kadar gula darah
- Pemeriksaan kolesterol
- Tes laboratorium yang meliputi tes urin, tes hematologi, dan pemeriksaan tinja
- Tes fungsi ginjal
Persiapan sebelum medical check up
Demi mendapatkan hasil medical check up yang baik, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini.1. Makan makanan bergizi
Hal utama yang paling penting agar hasil tes berbuah manis adalah makan makanan bergizi. Dengan begitu, kondisi tubuh kamu, seperti kadar kolesterol, gula darah, dan urine bisa normal.2. Rajin olahraga
Selain makan makanan bergizi, kamu juga harus rajin olahraga untuk membuang racun yang ada di dalam tubuh. Olahraga juga bermanfaat untuk menyeimbangkan berat badan yang kurang ideal.3. Minum susu murni
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kamu perlu melakukan puasa makan sekitar 10 jam sebelum melakukan tes.Di waktu yang bersamaan juga ada baiknya minum susu murni Bear Brand agar racun yang ada di dalam tubuh bisa keluar.
Racun akan keluar saat Buang Air Kecil (BAK) pagi harinya. Kalau gak ada susu murni, air putih juga bisa sebagai penggantinya.
Apa yang harus dilakukan jika hasil medical check up tidak bagus?
Jika hasil tes kesehatanmu kurang bagus, maka kamu harus menjalani pola hidup yang lebih sehat.Awali dengan mengonsumsi banyak makanan bergizi ataupun minum beberapa suplemen untuk mengatasi beberapa masalah dalam tubuh.
Namun, jika evaluasi kesehatan hasilnya baik, kamu harus tetap menjalankan pola hidup sehat, mulai dari makan makanan sehat, makan sayur buah, dan ganti makanan berkolesterol jahat dengan makanan penurun kolesterol.
Selanjutnya, mulai biasakan berolahraga secara rutin dan hentikan kebiasaan merokok.Jika sudah melakukannya sekali, kamu sebaiknya rutin melakukan medical check up.
Untuk kamu yang berusia 18 – 40 tahun, lakukan medical check up lima tahun sekali. Sementara untuk usia 40 tahun ke atas, lakukan sebanyak 1 – 3 tahun sekali.
Penyebab gagal tes medical check up
Medical check up sering dijadikan sebagai persyaratan ketika akan melamar pekerjaan. Tidak sedikit calon karyawan yang gagal pada tes ini, sehingga tidak lolos seleksi untuk menjadi karyawan di suatu perusahaan.Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab gagal tes medical check up? Hal ini berkaitan dengan kondisi kesehatan calon karyawan.
Biasanya, calon karyawan akan dianggap gagal tes apabila menderita kondisi penyakit tertentu, seperti:
- Kusta dan penyakit kulit lain
- Hepatitis B dan Hepatitis C
- Gagal jantung kronis
- Menderita penyakit jantung
- Diabetes dan kolesterol tinggi
- Buta warna
- Kanker
- Riwayat epilepsi
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi
- HIV/AIDS
- Malaria
- TBC
- Kondisi kejiwaan dan neurologis
- Obesitas
- Cacat fisik seperti buta atau tuli
You must be logged in to post a comment.